Travel advisory yang dirilis Iran menyebut, warganya menjadi sasaran penahanan sewenang-wenang yang tidak manusiawi di AS.
Pada Selasa (10/12), Kementerian Luar Negeri Iran memperingatkan warganya, terutama para ilmuwan, untuk tidak mengunjungi Amerika Serikat. Mereka merilis travel advisory yang menyatakan bahwa di Negeri Paman Sam, warga Iran menjadi sasaran penahanan sewenang-wenang yang tidak manusiawi.
"Warga Iran, khususnya para elite dan ilmuwan, diminta untuk secara serius menghindari perjalanan ke AS, sekalipun untuk ambil bagian dalam konferensi ilmiah jika mendapat undangan," bunyi travel advisory di situs Kemlu Iran.
Kemlu Iran menjelaskan bahwa travel advisory tersebut dirilis karena AS memiliki UU yang kejam dan sepihak terhadap Teheran.
Pada Sabtu (7/12), AS dan Iran melakukan pertukaran tahanan, sebuah tindakan kerja sama yang jarang terjadi antara dua musuh bebuyutan yang hubungannya semakin buruk sejak Donald Trump berkuasa.
Iran membebaskan Xiyue Wang, warga AS yang ditahan selama tiga tahun dengan tuduhan mata-mata. Sementara itu, AS membebaskan Massoud Soleimani, peneliti sel induk yang dituduh melanggar sanksi AS terhadap Iran.