Iran menegaskan bahwa pertemuan Rouhani dan Trump tidak masuk dalam agenda mereka.
Pada Senin (18/9), Iran menegaskan bahwa Presiden Hassan Rouhani tidak akan terlibat dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela Sidang Umum PBB di New York. Pernyataan itu muncul satu hari setelah Gedung Putih menyuarakan kemungkinan tersebut.
"Itu bahkan tidak ada di dalam agenda kami, juga tidak akan terjadi. Pertemuan semacam itu tidak akan terjadi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi.
Mousavi menggambarkan kabar tentang pertemuan Rouhani dan Trump hanyalah spekulasi.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pekan lalu mengatakan bahwa Trump dapat bertatap muka dengan Rouhani di sela-sela Sidang Umum PBB tanpa prasyarat. Namun, pada Senin, Trump membantahnya dengan mengatakan bahwa kabar dirinya bersedia bertemu dengan Iran tanpa prasyarat adalah hoaks.
The Fake News is saying that I am willing to meet with Iran, “No Conditions.” That is an incorrect statement (as usual!).