“Ini tidak benar. Mereka hanya ingin mencegah kami memasuki Yerusalem. Saya punya izin, tapi dicabut,” ujarnya.
Pihak berwenang Israel melarang warga Palestina dari Tepi Barat memasuki Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki untuk hari Jumat kedua berturut-turut di bulan suci Ramadhan. Israel ingkar janji.
Saksi mata mengatakan, sejumlah besar tentara dan polisi Israel dikerahkan di seluruh kota untuk membatasi akses umat Muslim ke masjid.
Seorang koresponden Anadolu menunjukkan bahwa beberapa pria dan wanita ditolak masuk oleh pasukan Israel, dengan alasan mereka tidak mendapatkan izin yang diperlukan.
Abdullah Hamayel, 63, warga Palestina, mengatakan kepada Anadolu bahwa pihak berwenang Israel menolak dia masuk ke Yerusalem. Menurutnya dia tidak mendapatkan izin, meskipun dia membawa paspor Amerika.
“Yerusalem lebih berharga bagi kami dibandingkan apa pun, namun hari ini kami bahkan dilarang untuk berdoa di sana,” kata Hamayel, yang berasal dari kota Beita, di selatan Nablus.