Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk memulihkan hubungan dengan Palestina.
Pemerintah Israel pada Rabu (1/9) mengatakan bahwa rencana Amerika Serikat untuk membuka kembali konsulatnya di Yerusalem, demi membangun hubungan diplomatik dengan Palestina, sebagai ide yang buruk.
Sebelumnya, pemerintahan mantan Presiden Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk klaim Israel atas Yerusalem sebagai ibu kotanya dengan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke sana.
Langkah itu adalah salah satu dari beberapa gerakan yang membuat marah Palestina, yang menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negaranya.
Presiden Joe Biden telah berjanji untuk memulihkan hubungan dengan Palestina, mendukung solusi dua negara dan bergerak maju dengan membuka kembali konsulat.
"Kami pikir itu ide yang buruk," kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dalam sebuah konferensi pers ketika ditanya tentang pembukaan kembali kedutaan. "Yerusalem adalah ibu kota berdaulat Israel dan oleh karena itu kami pikir itu bukan ide yang bagus."