Salah satu stasiun kereta komuter terbesar, Shinagawa, juga kehilangan listrik.
Komuter di Ibu Kota Jepang, Tokyo mengalami penumpukan penumpang pada hari Jumat (8/10) di beberapa jalur karena penundaan akibat dari adanya gempa di negara tersebut. Pihak berwenang sudah memberikan peringatan akan ada gempa susulan hingga seminggu ke depan.
Gempa terjadi pada pukul 22.41 WIB. (1341 GMT), berpusat di timur Tokyo dan menjadi gempa dengan skala intensitas tertinggi ke 5 di Jepang, yang dapat menyebabkan pemadaman listrik dan kerusakan pada bangunan.
Badan Meteorologi Jepang merevisi besaran kekuatan gempa turun menjadi 5,9 dari awal 6,1.
Laporan yang tersebar akan ada pemutusan aliran air dan pemadaman listrik untuk 250 bangunan di pusat kota Tokyo. Salah satu stasiun kereta komuter terbesar, Shinagawa, juga kehilangan listrik, memaksa orang mengantre panjang untuk mendapatkan taksi saat mereka mencoba pulang pada Kamis malam.
Puluhan orang mengalami luka ringan akibat bencana gempa tersebut