Kaisar Naruhito melakukan perjalanan selama seminggu yang dimulai pada Sabtu (17/6) di Indonesia bersama istrinya, Permaisuri Masako
Kaisar Jepang Naruhito mengatakan, kerja sama dengan negara-negara berkembang adalah kunci untuk menghadapi perubahan iklim dan tantangan global lainnya. Hal itu dikatakannya menjelang kunjungan ke Indonesia, perjalanan persahabatan resmi pertamanya ke luar negeri sejak naik Tahta Krisan, empat tahun lalu.
Naruhito melakukan perjalanan selama seminggu yang dimulai pada Sabtu (17/6) hingga Jumat (23/6), di Indonesia, bersama istrinya, Permaisuri Masako, yang juga seorang mantan diplomat.
“Kerja sama dengan negara-negara berkembang menjadi semakin penting untuk mengatasi isu-isu global seperti perubahan iklim, energi, dan pangan,” kata Naruhito dalam konferensi pers di Istana Kekaisaran. “Saya berharap, persahabatan dan saling pengertian kita akan semakin dalam melalui pertukaran dan kerja sama antara rakyat kedua negara,” kata dia lagi.
Perjalanan itu dilakukan saat Jepang dan Perhimpunan Negara Asia Tenggara (ASEAN), menandai 50 tahun persahabatan tahun ini. Saat ini. Indonesia menjabat sebagai ketua ASEAN. Jepang semakin berusaha untuk memperdalam hubungannya dengan negara-negara berkembang dalam mengatasi tantangan regional dan global. Menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, Jepang adalah penyedia bantuan pembangunan resmi terbesar di Indonesia.
Naruhito, 63, adalah kaisar pertama Jepang yang lahir setelah Perang Dunia II, yang diperjuangkan atas nama kakeknya, Kaisar Hirohito.