Dunia

Keberhasilan gerakan #MeToo di ajang OSCAR

Perhelatan OSCAR menarik tahun ini karena diikuti dengan kampanye #MeToo yang berisi narasi perlawanan terhadap kekerasan perempuan.

Senin, 05 Maret 2018 18:35

Sineas film dan para seniman merayakan satu tahun keragaman di Academy Awards ke-90 pada Minggu (4/3) waktu Amerika Serikat. OSCAR menganugerahi penghormatan tertinggi pada gerakan #MeToo, yang gaungnya sudah terasa sejak perhelatan Golden Globe Januari silam.

Mengusung semangat yang sama, gerakan ini adalah wujud perlawanan atas kasus pelecehan seksual yang dialami sejumlah aktris Hollywood. #MeToo juga berisi desakan bagi para seniman yang kurang terwadahi untuk ikut bersuara, seiring kritik yang populer di Twitter dengan tagar #OSCARTooWhite. Selama ini memang ada tudingan, OSCAR didominasi karya sineas kulit putih.

Masuknya film ‘Black Panther’ yang mengangkat pemain dari arus kulit hitam jadi sebuah pencapaian yang menggembirakan. Pun film ‘Wonder Woman’ yang dibintangi perempuan sebagai lakon, serta film satir rasial ‘Get Out’ yang dijadikan tonggak menuju OSCAR yang lebih terbuka.

Penghormatan atas gerakan #MeToo sendiri dibawakan trio aktris Ashley Judd, Salma Hayek, dan Annabella Sciorra. Ketiganya merupakan penyintas dari pelecehan seksual yang dilakukan pesohor Hollywood, Harvey Weinstein.

Tiga aktris tersebut mewakili perempuan lainnya yang juga mengalami kejadian serupa. Mereka adalah Jennifer Lawrence, Angelina Jolie, Gwyneth Paltrow, Cara Delevigne. Tak hanya dilecehkan, sejumlah artis bahkan pernah diancam akan diculik dan dibuang jika berani mengangkat persoalan ini ke media massa.

Purnama Ayu Rizky Reporter
Purnama Ayu Rizky Editor

Tag Terkait

Berita Terkait