PM Taur Matan Ruak telah mengirim surat pengunduran diri kepada Presiden Francisco Guterres.
Perdana Menteri Timor Leste pada Selasa (25/2) mengirim surat pengunduran diri kepada presiden menyusul jatuhnya koalisi yang mendukungnya di parlemen.
PM Taur Matan Ruak telah berulang kali gagal mendapat pengesahan anggaran untuk 2020 setelah partai terbesar dalam koalisinya, Kongres Nasional Rekonstruksi Timor (CNRT) yang dipimpin Xanana Gusmao, menarik dukungan.
"Saya telah mengirim surat (pengunduran diri) kepada presiden," ujar Ruak setelah pertemuannya dengan Presiden Francisco Guterres.
Ruak menuturkan bahwa dia siap untuk tetap menjabat sampai pengunduran dirinya diterima demi menjamin keberlangsungan roda pemerintahan.
Ruak didukung oleh koalisi tiga partai, Aliansi Perubahan untuk Kemajuan (AMP), yang memenangkan 34 dari 65 kursi dalam pemilihan parlemen pada Mei 2018. Namun kebuntuan kerap tidak terelakkan, terutama setelah presiden, yang merupakan anggota partai oposisi Fretilin, menolak sejumlah menteri yang diusulkan Gusmao atas tuduhan korupsi.