Sindrom Havana kembali muncul. Kali ini dialami staf kedubes AS di Kolombia.
Wall Street Journal melaporkan bahwa pejabat AS menginformasikan publikasi bahwa setidaknya dua kasus yang disebut "Sindrom Havana" telah dilaporkan kedutaan besarnya di Bogota, Kolombia dalam beberapa minggu terakhir.
WSJ melaporkan Selasa bahwa email yang dikirim ke staf kedutaan Duta Besar Philip Goldberg pada akhir September dan awal Oktober 2021 menyebutkan beberapa "Insiden Kesehatan Anomali," terjadi. Sindrom Havana, istilah yang dipakai untuk menyebut kondisi neurologis yang tidak jelas penyebabnya dialami diplomat AS di luar negeri. Sindrom ini pertama kali dilaporkan di antara staf di kedutaan besar AS di Havana, Kuba, pada tahun 2016.
Mengenai laporan terbaru itu, seorang pejabat mengatakan kepada JSW bahwa dua warga negara Amerika terkena dampak dan satu keluarga baru-baru ini diterbangkan dari Kolombia untuk perawatan.
"Pasti ada keluarga termasuk korban kecil," kata satu orang, yang oleh WSJ digambarkan memiliki "pengetahuan tentang situasi di kedutaan."
Menteri Luar Negeri Antony Blinken dijadwalkan mengunjungi Kolombia minggu depan untuk mengunjungi beberapa negara Amerika Latin. Demikian juga, kunjungan Wakil Presiden Kamala Harris ke Hanoi, Vietnam, pada akhir Agustus tertunda beberapa jam setelah "insiden kesehatan yang tidak wajar" dilaporkan serupa di sana.