Dunia

Kemelut air: Kamboja dan Vietnam bentrok soal Kanal Funan Techo

Para pejabat Kamboja membela tujuan proyek tersebut.

Kamis, 30 Mei 2024 19:36

Kamboja mengirimkan pemberitahuan resmi kepada Komisi Sungai Mekong yang menandai pembangunan proyek kanal besar baru di Sungai Mekong, Agustus 2023. Sungai itu telah lama menjadi sumber kekayaan regional, sekaligus titik pertikaian modern bagi negara-negara di sepanjang jalur air tersebut.

Khususnya perselisihan mengenai dampak lingkungan dan ekonomi terhadap aliran sungai akibat semakin banyaknya proyek bendungan dan kanal di hulu seperti dilansir The Interpreter publikasi Lowy Institute.

Kanal Funan Techo yang direncanakan sepanjang 180 kilometer di Kamboja, bernilai US$1,7 miliar (Rp27,6 triliun), didanai oleh China sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI). Kanal ini menyediakan jalur air yang menghubungkan ibu kota Phnom Penh dan pelabuhan laut dalam di provinsi pesisir Kep, yang pada akhirnya membuka ke Laut Cina Selatan.

Pemerintah Kamboja berharap proyek ambisius ini dapat mendorong pembangunan ekonomi dengan memfasilitasi transportasi barang dan ekowisata, serta menciptakan sekitar 5 juta lapangan kerja. Selain itu, jalur perairan Funan Techo akan mengurangi ketergantungan Kamboja pada pelabuhan Vietnam, khususnya Cai Mep.

Proyek kanal ini mungkin membawa manfaat ekonomi bagi Kamboja, namun hal ini telah menimbulkan kekhawatiran yang semakin besar di negara tetangganya, Vietnam. Keamanan air menjadi perhatian khusus, karena kanal tersebut dianggap berfungsi seperti bendungan, mengubah aliran sungai dan mencegah air mencapai daerah di Delta Mekong di selatan Vietnam.

Arpan Rachman Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait