Otomatisasi di Cina juga menjangkiti teknologi transportasi. Baru-baru ini kereta tanpa masinis diuji coba di Shanghai sebelum resmi rilis.
Kereta tanpa masinis akan diujicobakan pada akhir Maret ini di Shanghai, sebelum resmi dioperasikan sebagai salah satu angkutan umum di kota terbesar di China ini.
Shanghai Shentong Metro Group (SSMG) menamai kereta yang melaju di rel tunggal tersebut dengan "Automated People Mover" (APM).
"Jalur kereta otomatis ini memiliki delapan stasiun. Kereta ini juga terhubung ke Line 8 (kereta bawah tanah yang sudah lama beroperasi di Shanghai)," demikian pihak SSMG, Minggu (25/3), dikutip Antara.
Kereta yang melintas di rel sepanjang 6,7 kilometer tersebut akan menghubungkan Huizhen Road dan Stasiun Shendu Highway.
Menurut SSMG, dibandingkan dengan kereta bawah tanah dan kereta sejenis lainnya, konsumsi bahan bakar APM jauh lebih efisien karena bodinya lebih ringan dan dikendalikan oleh sistem energi pintar.
SSMG akan memasarkan APM ke seluruh dunia dan produk alat transportasi itu sudah diperkenalkan dalam pameran di Beijing dan Guangzhou.
Saat ini Shanghai memiliki jaringan rel metro yang mayoritas berada di bawah tanah sepanjang 666 kilometer.
Hal itu menjadikan jaringan rel metro Shanghai terpanjang di dunia, tulis Global Times.