Patung Moai di Pulau Paskah, Chile, dipahat suku Polinesia, penduduk asli Rapa Nui, lebih dari 500 tahun lalu.
Beberapa patung Moai yang rusak akibat kebakaran di Pulau Paskah, Chile, pada Senin (3/10) waktu setempat, tidak bisa diperbaiki. Luas area yang terbakar mencapai 60 hektare
"Moainya hangus total," Direktur Komunitas Ma'u Henua, Ariki Tepano, melalui laman media sosialnya. Ma'u Henua adalah lembaga yang bertugas menjaga taman nasional.
Pernyataan senada disampaikan Wali Kota Pulau Paskah, Pedro Edmunds.
Pulau Paskah, yang terlah 3.500 km di lepas pantai Chile, menyimpan hampir 1.000 batu besar peninggalan masa prasejarah bernama Moai. Rerata megalit yang diukir suku Polinesia, penduduk asli Rapa Nui, lebih dari 500 tahun lalu tersebut memiliki tinggi 4 meter dan berbentuk kepala besar.
Posisi megalit Moai berbentuk cincin di sekitar pulau dan menghadap ke daratan. Ukiran batu yang terbesar memiliki berat 74 ton dan tinggi 10 meter.