Di bawah relaksasi, warga Ekuador diperbolehkan berolahraga di taman.
Duta Besar Indonesia untuk Ekuador Diennaryati Tjokrosuprihartono menjelaskan bahwa lemahnya ekonomi menjadi faktor utama yang mendorong relaksasi lockdown atau karantina wilayah di negara tersebut.
Lockdown yang berlaku sejak pertengahan Maret tersebut diterapkan untuk mengekang penyebaran Covid-19 di dalam negeri.
"Relaksasi sejak 3 Juni terjadi bukan karena penurunan kurva kasus infeksi, tetapi lebih karena sudah tidak bisa lagi menopang lemahnya ekonomi Ekuador. Sebesar 70% ekonomi nasional hampir runtuh, jadi mau tidak mau harus ada relaksasi," tutur Dubes Diennaryati dalam seminar virtual 'New Normal Lintas Negara' pada Sabtu (13/6).
Dia menjelaskan bahwa sekitar 80 kota tetap berada di bawah kebijakan lockdown, sementara sebagian besar kota besar sudah mulai melonggarkan sejumlah pembatasan sosial.
Dubes Diennaryati menuturkan, di bawah relaksasi, mobil pribadi hanya boleh digunakan dua kali dalam satu minggu dan warga diperbolehkan berolahraga di taman.