Karena sirene terutama terletak di tepi laut, itu tidak akan berguna bagi orang-orang di tempat yang lebih tinggi, katanya.
Oase.id - Besarnya korban nyawa dalam kebaran di Hawaii memunculkan protes terhadap penanganan bencana. Salah satunya tentang penggunaan sirene. Pemerintah Maui dipertanyakan mengapa saat kebakaran mulai merebak mereka tidak menyalakan sirene itu.
Pihak yang mempertanyakan hal tersebut menganggap penggunaan sirene akan membuat warga lebih cepat tanggap terhadap bencana dan bisa menyelamatkan diri. Asumsi ini yang dibantah Herman Andaya, administrator Badan Manajemen Darurat Kabupaten Maui.
Ia mengatakan sirene di Hawaii digunakan untuk mengingatkan orang akan tsunami. Menggunakannya selama kebakaran mungkin membuat orang mengungsi ke arah bahaya, katanya kepada wartawan.
Kebakaran padang rumput pada 8 Agustus melanda dasar gunung berapi yang melandai ke kota resor wisata Lahaina. Bencana ini menewaskan sedikitnya 110 orang dan menghancurkan atau merusak sekitar 2.200 bangunan.
"Masyarakat dilatih untuk mencari tempat yang lebih tinggi jika sirene dibunyikan," kata Andaya saat konferensi pers, yang kadang-kadang menjadi tegang ketika wartawan mempertanyakan tanggapan pemerintah selama kebakaran.