Sekitar 500 orang telah dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan, kata CCTV pada 1 Mei.
Pemerintah Tiongkok menyebut korban tewas akibat runtuhnya jalan raya di provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, telah meningkat menjadi 48 orang. Upaya penyelamatan terus berlanjut.
Kantor berita Xinhua menyebut hujan deras menyebabkan bentangan jalan dari Kota Meizhou menuju Kabupaten Dabu ambruk sekitar pukul 02.10 pagi pada tanggal 1 Mei. Peristiwa ini mengakibatkan kendaraan-kendaraan berbelok ke celah sepanjang hampir 18 meter di aspal dan menuruni lereng curam di bawahnya.
Guangdong, pusat industri yang padat penduduknya, telah dilanda serangkaian bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dalam beberapa pekan terakhir.
Badai yang terjadi kali ini lebih dahsyat dari yang diperkirakan dan dikaitkan dengan perubahan iklim. Runtuhnya jalan raya itu menjebak lebih dari 20 kendaraan dan melibatkan 54 orang, menurut Xinhua.
“Bencana runtuhnya jalan raya… telah menyebabkan kematian 48 orang,” kata kantor berita pemerintah Xinhua, setelah konferensi pers yang diadakan di kota Meizhou di provinsi Guangdong, Kamis (2/5). Jumlah korban tewas itu naik dari 24 orang yang diumumkan pada 1 Mei sore.