Seorang pejabat kesehatan Afghanistan menyatakan, penghitungan korban tewas dan terluka diperkirakan akan terus meningkat
Korban tewas akibat serangan bom bunuh diri di bandara Kabul, Afghanistan, meningkat menjadi 90 orang pada Jumat (27/8). Sementara itu, 150 orang lainnya mengalami luka-luka.
Seorang pejabat kesehatan Afghanistan menyatakan, penghitungan korban tewas dan terluka diperkirakan akan terus meningkat
Sebanyak 13 orang di antara korban tewas dalam serangan bom yang terjadi pada Kamis (26/8) merupakan tentara Amerika Serikat.
Serangan tersebut terjadi di tengah upaya evakuasi besar-besaran yang dilaksanakan sejumlah negara, termasuk AS, menjelang tenggat waktu yang diberikan Presiden Joe Biden yakni 31 Agustus.
Pentagon mengatakan seorang pengebom bunuh diri meledakkan sebuah ledakan di antara kerumunan yang menunggu di pintu masuk ke Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, di mana ribuan orang berkumpul setiap hari sejak kota itu jatuh ke tangan Taliban. Sementara itu, ledakan kedua terjadi di sebuah hotel di dekatnya.