Pengerahan pasukan oleh Korea Selatan ke Selat Hormuz ini merupakan operasi independen.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Selasa (21/1) mengumumkan akan mengirim pasukan ke Selat Hormuz dengan memperluas wilayah operasional unit antipembajakannya. Langkah ini diambil untuk membantu melindungi kapal-kapal yang melewati jalur perairan strategis tersebut.
Namun, pasukan tersebut tidak akan bergabung dengan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat, melainkan melakukan operasi yang independen.
Sikap itu diduga diambil berdasarkan pertimbangan hubungan dengan Teheran di satu sisi, dan permintaan Washington untuk berkontribusi dalam kampanye mengamankan perairan tersebut di lain sisi.
"Mempertimbangkan situasi saat ini di Timur Tengah, pemerintah telah memutuskan untuk sementara memperluars ruang kegiatan Unit Cheonghae demi menjamin keselamatan rakyat kita dan kebebasan navigasi kapal," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Serangan terhadap tanker minyak di Selat Hormuz tahun lalu telah mendorong AS meminta sekutu bergabung dengan misi keamanan maritim yang mereka pimpin, International Maritime Security Construct (IMSC).