Kasus perdana demam babi Afrika di Korea Selatan ditemukan di peternakan babi di Paju.
Korea Selatan telah meningkatkan kewaspadaan akan penyakit hewan ke level tertinggi setelah penemuan wabah demam babi Afrika pertamanya di peternakan babi di Paju, sebuah kota dekat perbatasannya dengan Korea Utara. Demikian disampaikan Kementerian Pertanian Korea Selatan pada Selasa (17/9).
Kasus tersebut dilaporkan kurang dari empat bulan setelah Korea Utara melaporkan wabah demam babi Afrika pertamanya pada akhir Mei.
Kim Hyeon-soo, Menteri Pertanian Korea Selatan, mengatakan kepada wartawan bahwa selain menaikkan tingkat siaga, hampir 4.000 babi akan dimusnahkan untuk mencegah penyebaran virus.
"Kami akan melakukan segala upaya untuk menghentikan penyebaran demam babi Afrika melalui tindakan desinfeksi segera," kata Kim.
Kementerian Pertanian Korea Selatan juga memerintahkan larangan memindahkan babi dan tenak selama 48 jam sambil terus mencari sumber virus.