Drone itu disebut Unmanned Underwater Nuclear Attack Craft 'Haeil'. Haeil berarti tsunami.
Korea Utara telah menguji drone serangan bawah air baru yang dapat menghasilkan tsunami radioaktif, pada 21-23 Maret. Menurut klaim media pemerintah Korut, KCNA, drone berkemampuan nuklir diluncurkan minggu ini di lepas pantai Kabupaten Riwon di Provinsi Hamgyong Selatan.
Senjata itu mencapai targetnya di Teluk Hongwon, di mana ia meledakkan hulu ledak ujinya setelah meluncur di bawah air selama lebih dari 59 jam pada kedalaman 80 hingga 150m.
Drone itu disebut Unmanned Underwater Nuclear Attack Craft 'Haeil'. Haeil berarti tsunami.
Itu dibuat untuk menyelinap ke armada dan pelabuhan angkatan laut musuh sebelum menghasilkan ledakan bawah air yang menciptakan gelombang radioaktif.
Tes tersebut "memverifikasi keandalan [drone]" dan "mengonfirmasi kemampuan serangan mematikannya", kata KCNA.