Dunia

Kudeta Myanmar: Militer kembali putuskan akses internet

Menurut kelompok pemantau, NetBlocks, pada Selasa (16/2), konektivitas turun ke 15% dari biasanya imbas pemutusan akses internet.

Selasa, 16 Februari 2021 14:20

Junta Myanmar memerintahkan pemutusan akses internet untuk malam kedua berturut-turut di tengah upaya meningkatkan tindakan keras terhadap para pengunjuk rasa antikudeta.

Militer meningkatkan upaya untuk memadamkan pemberontakan melawan perebutan kekuasaan mereka, yang membuat pemimpin sipil Aung San Suu Kyi ditahan bersama ratusan orang lainnya, termasuk anggota pemerintah yang dipilih secara demokratis.

Pada Senin (15/2), pemberitaan media lokal dari Kota Mandalay menunjukkan polisi dan tentara menggunakan peluru karet untuk membubarkan pengunjuk rasa. Persatuan mahasiswa setempat mengatakan, beberapa orang terluka.

Menurut kelompok pemantau, NetBlocks, yang berbasis di Inggris, pada Selasa (16/2), pemutusan internet kembali melanda Myanmar, konektivitas turun ke 15% dari tingkat biasa.

"Myanmar berada di tengah-tengah pemadaman internet hampir total untuk malam kedua berturut-turut sejak 01.00 waktu setempat," kicaunya melalui akun Twitter @netblocks, Selasa pagi.

Valerie Dante Reporter
Fatah Hidayat Sidiq Editor

Tag Terkait

Berita Terkait