Yusran menyebut, Indonesia harus mengambil sikap dengan posisi strategis.
Kondisi pemenuhan minyak dan gas dalam negeri terancam akibat perang Iran-Israel. Apalagi suasana di sana belum juga merada.
Situasi ini disayangkan, karena menurut Pakar Hubungan Internasional Universitas Budi Luhur, Yusran memaparkan kerjasama kedua negara sudah berlangsung selama 70 tahun. Keduanya berjalan konstruktif di hampir berbagai bidang.
"Konflik dengan Israel, tidak hanya membuat kerjasama kedua negara terancam. Namun, hampir berbagai negara yang juga bekerjasama dengan Iran. Jika eskalasi konflik ini tidak bisa diredakan,” kata Yusran kepada Alinea.id.
Yusran menyebut, Indonesia harus mengambil sikap dengan posisi strategis. Persisnya, melakukan dialog dengan Iran bila tidak, maka efeknya bisa regional bahkan global.
Indonesia sendiri harus berkaca pada APBN sebelum nantinya konflik berkepanjangan. Apalagi Indonesia masih melakukan kegiatan impor bahan bakar minyak dengan Iran.