Pemilu kembali digelar di Israel setelah Netanyahu dan rivalnya, Benny Gantz, sama-sama gagal membentuk pemerintahan.
Pada Kamis (12/12), parlemen Israel (Knesset) memutuskan akan menggelar pemilu ketiga pada 2 Maret 2020 setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan rival utamanya gagal membentuk pemerintahan baru. Itu akan menjadi pemilu ketiga Israel dalam waktu kurang dari setahun.
Dengan tidak ada yang menentang, anggota parlemen menyetujui mosi membubarkan parlemen dan menetapkan tanggal pemilu. Peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah tenggat untuk membentuk pemerintahan berakhir.
Dalam pemungutan suara terakhir yang berlangsung pada September dan pemungutan suara sebelumnya pada April, Partai Likud pimpinan Netanyahu yang berhaluan konservatif dan aliansi Biru dan Putih yang mengusung Benny Gantz gagal mengumpulkan dukungan yang cukup di Knesset untuk menciptakan koalisi yang stabil.
Pemilu berikutnya akan diselenggarakan dalam bayang-bayang dakwaan korupsi yang dijatuhkan terhadap Netanyahu pada bulan lalu.
Netanyahu telah menolak melakukan kesalahan apa pun. Dia menuduh pihak berwenang mengupayakan kudeta yang bertujuan menggulingkannya.