Media sosial milik pelaku menyebut dirinya sebagai seorang ateis dan pembenci politik.
Duka kembali menyelimuti Amerika Serikat (AS). Insiden penembakan kembali terjadi di sekolah di Texas. Aksi kekejaman yang tidak seharusnya terjadi di institusi pendidikan.
Seorang siswa sekolah menengah Santa Fe menembak 10 rekannya hingga tewas dan melukai 10 siswa lainnya. Penyerang yang diidentifikasi bernama Dimitrios Pagourtzis, berusia 17 tahun. Dia menggunakan senapan dan pistol revolver yang diambil dari ayahnya yang memiliki izin kepemilikan senjata.
“Sejumlah bahan peledak juga ditemukan di sekolah yang berjarak 65 km dari ibu kota Texas, Houston,” kata Gubernur Texas Greg Abbott dilansir BBC.
Bahan peledak itu termasuk alat CO2 dan bom molotov. Abbott mengungkapkan polisi juga menemukan informasi dalam catatan harian tersangka, komputer, dan ponsel. Pelaku berencana melancarkan serangan dan berniat bunuh diri.
Remaja tersebut menyerahkan diri karena dia tidak jadi bunuh diri. Kepala Kepolisian Sant Fe Jeff Powell meminta para penduduk untuk mewaspadai jika menemukan objek yang mencurigakan.