Akibat peristiwa ledakan itu, 500 bangunan hancur.
Sedikitnya sepuluh orang meninggal dunia dan sekitar 500 bangunan hancur dalam sebuah insiden ledakan tambang emas di Ghana, Afrika. Peristiwa itu terjadi kemarin (20/1) saat sebuah truk yang membawa bahan peledak ke tambang emas bertabrakan dengan sepeda motor.
Truk membawa bahan peledak yang diketahui milik sebuah perusahaan bernama Maxam tengah dalam perjalanan ke tambang emas Chirano. Perusahaan itu berafiliasi dengan Kinross yang berbasis di Toronto, Kanada.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat sebuah ledakan membara yang mengubah bangunan menjadi batu bata hangus. Video yang sama juga menunjukkan dua mayat tergeletak di tanah tertutup debu. Sebuah foto yang dibagikan anggota dewan setempat menunjukkan adanya pusat ledakan dan orang-orang melihat dari jauh.
Wakil Direktur Jenderal Organisasi Penanggulangan Bencana Nasional Ghana, Seji Saji Amedonu mengatakan, sekitar 500 bangunan telah hancur. Seorang pejabat darurat regional mengatakan kepada media setempat, dia telah melihat sepuluh mayat.
"Masyarakat telah disarankan untuk pindah dari daerah itu ke kota-kota terdekat untuk keselamatan mereka sementara upaya pemulihan sedang berlangsung," kata polisi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Jumat (21/1).