Sebagian besar dari 14.000 pelajar Indonesia di China menjadi korban penipuan.
Sebagian besar dari 14.000 pelajar Indonesia di China menjadi korban penipuan.
“Kepada siapa saya mesti mengadukan praktik yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini?” tanya Bagus Ari Haryo Anugrah seperti dilansir Antara, Minggu (15/4).
Mahasiswa kedokteran Capital Medical University, Beijing itu mengeluhkan permasalahan yang menimpa pelajar Indonesia di China. Haryo adalah satu dari ribuan mahasiswa yang menjadi korban penipuan agen penyalur beasiswa luar negeri.
Menurutnya agen tersebut menawarkan beasiswa universitas ternama di China dengan menjadikan lulusan menengah atas di daerah-daerah terpencil sebagai sasarannya. Agen memberikan tawaran masuk perguruan tinggi negeri ternama tanpa melalui tes. Selain itu segala berkas persyaratan menjadi tanggung jawab agen dalam pengurusannya.
Pada kenyataannya China merupakan negara yang memiliki sistem seleksi kemahasiswaan yang sangat sulit. Mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan di China harus mengikuti tes kemampuan Bahasa Mandarin IV. Dalam ujian yang digelar dua kali dalam setahun tersebut calon mahasiswa harus memperoleh skor 180 di setiap jenjangnya.