Sudah empat tahun terakhir Malaysia Airlines gagal masuk 20 besar 100 Top World Airlines.
Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengungkapkan niat pemerintah untuk menjual Malaysia Airlines (MAS) dengan syarat identitasnya sebagai maskapai nasional harus dipertahankan.
Dia menyatakan bahwa pemerintah telah membuat banyak perubahan pada MAS, tetapi upaya itu kerap gagal.
"Jadi, kali ini kami harus lebih berhati-hati dalam langkah-langkah yang diambil untuk menghidupkan kembali MAS. Perubahan bukan hanya dalam bidang manajemen, ada banyak hal lain yang salah dengan maskapai itu dan perlu diperbaiki," jelas Mahathir.
Pernyataan PM Mahathir merupakan tanggapan terhadap seruan dua mantan petinggi MAS yang meminta adanya perombakan manajemen setelah maskapai itu kembali gagal mencapai posisi 20 besar dalam survei internasional maskapai penerbangan. Menurut mereka, MAS telah kehilangan martabatnya.
Perhimpunan Pramugari Nasional juga meminta manajemen MAS untuk mundur menyusul laporan bahwa maskapai nasional itu gagal mencapai 20 besar dalam 100 Top World Airlines dalam beberapa tahun terakhir.