Mahathir akan mengumumkan nama-nama menterinya besok dan memprioritaskan penyelidikan kasus 1MDB.
Perdana Menteri Mahathir Mohamad memastikan bahwa Raja Malaysia Muhammad V dari Kelantan bersedia memberikan pengampunan kepada politikus Anwar Ibrahim yang dipenjara. Anwar kemungkinan akan segera dibebaskan.
Mahathir mengumumkan pemberian ampunan kepada Anwar diumumkan ditengah-tengah penjelasannya tentang prioritas kebijakannya. Anwar adalah pemimpin de facto aliansi Pakatan Harapan yang memenangkan pemilihan Malaysia awal pekan ini. Kemenangan Pakatan Harapan mengakhiri pemerintahan enam dekade Barisan Nasional yang dipimpin Najib Tun Razak.
Seperti diketahui, koalisi Mahathir yang tergabung dengan Anwar Ibrahim memanfaatkan kemarahan publik atas pajak barang dan jasa dan skandal pencucian uang yang melibatkan ratusan juta dolar tersedot dari 1MDB. Setelah kemenangannya, Mahathir memastikan bahwa Najib akan menghadapi konsekuensi jika dia melakukan sesuatu yang salah.
Mahathir juga akan sapu bersih terhadap hal yang terkait dengan 1MDB. Ia akan mengevaluasi ulang Jaksa Agung Mohamed Apandi Ali. Tentu rencana Mahathir didukung oleh Anwar yang dulu pernah menjadi wakilnya pada akhir tahun 1990-an.
Meski begitu, Mahathir enggan memastikan kapan Anwar akan bebas. Lalu bergabung dengan kabinet. "Anwar harus menjadi anggota parlemen terlebih dahulu," jawab Mahathir seperti dikutip Bloomberg pada Jumat (11/5).