Salah seorang warga Malaysia turut serta dalam kapal Al-Awda yang dicegat Israel pada 29 Juli 2018.
Kementerian Luar Negeri Malaysia mengutuk tindakan Israel, yang mencegat kapal Al-Awda pada 29 Juli 2018, yang membawa regu kesehatan untuk Palestina di Gaza.
Pada Senin (30/7), Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan bahwa kapal dengan 22 orang dari berbagai warga negara itu adalah bagian dari karya perdamaian di bawah Armada Persatuan Kebebasan.
Malaysia sangat prihatin dengan keselamatan semua pegiat di kapal itu, termasuk seorang warga Malaysia, Mohd Afandi Salleh, dari MyCare. Malaysia menuntut pemerintah Israel memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka serta menyerukan pembebasan mereka segera.
Kementerian Luar Negeri, melalui Kedutaan Besar Malaysia di Kairo, memantau keadaan dan bekerja erat dengan pihak berwenang Palestina untuk membantu pembebasan Mohd Afandi Salleh.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Al-Awda Humanitarian Care Malaysia (MyCARE), Hafidzi Mohd Noor, mengecam Israel atas penyitaan dan penculikan anggota MyCARE.