Penangkapan Ruben Vardanyan diumumkan oleh dinas penjaga perbatasan Azerbaijan.
Azerbaijan mengatakan pihaknya menangkap mantan kepala pemerintahan separatis Nagorno-Karabakh ketika dia mencoba menyeberang ke Armenia pada hari Rabu. Ia berusaha kabur bersama dengan puluhan ribu orang lainnya yang melarikan diri setelah serangan 24 jam Azerbaijan minggu lalu untuk merebut kembali kendali atas daerah kantong tersebut.
Penangkapan Ruben Vardanyan diumumkan oleh dinas penjaga perbatasan Azerbaijan. Hal ini tampaknya mencerminkan niat Azerbaijan untuk dengan cepat dan tegas menegakkan cengkeramannya di wilayah tersebut setelah serangan militer yang memicu eksodus besar-besaran etnis Armenia.
Vardanyan, seorang pengusaha miliarder yang memperoleh kekayaannya di Rusia di mana ia memiliki bank investasi besar, pindah ke Nagorno-Karabakh pada tahun 2022 dan menjabat sebagai kepala pemerintahan daerah selama beberapa bulan sebelum mengundurkan diri awal tahun ini.
Dinas penjaga perbatasan mengatakan Vardanyan diantar ke ibu kota Azerbaijan, Baku, dan diserahkan ke “badan negara terkait” yang akan menentukan nasibnya. Ia mengunggah foto Vardanyan yang ditahan oleh dua penjaga perbatasan di samping helikopter.
Juga pada hari Rabu, Kementerian Kesehatan Azerbaijan mengatakan total 192 tentara Azerbaijan tewas dan 511 luka-luka dalam serangan di Nagorno-Karabakh. Seorang warga sipil Azeri juga tewas dalam pertempuran itu, kata kementerian itu.