Penahanan Atambayev pekan lalu digambarkan dramatis, menewaskan seorang petugas dan melukai sejumlah orang.
Pada Selasa (13/8), jaksa penuntut umum mengatakan bahwa mantan Presiden Kyrgyzstan Almazbek Atambayev didakwa memiliki senjata secara ilegal, membunuh seorang perwira pasukan khusus, menyandera dan mengorganisasi kerusuhan massal.
Sementara itu, Kepala Layanan Keamanan Nasional Orozbek Opumbayev mengatakan bahwa Atambayev memiliki niat untuk mengatur kudeta.
Penahanan Atambayev digambarkan dramatis karena dilakukan lewat dua kali upaya penggerebekan pada 7-8 Agustus, menewaskan seorang petugas dan membuat enam lainnya disandera oleh pendukung Atambayev sebelum akhirnya mantan penguasa itu menyerah.
Sekitar 80 orang terluka dan 53 orang dirawat dalam peristiwa itu.
Kyrgyzstan telah mengalami dua revolusi dalam waktu kurang dari dua dekade dan terperangkap dalam konflik yang meningkat antara Atambayev dan penggantinya, Sooronbai Jeenbekov.