Saakashvili melancarkan mogok makan setelah dipenjara sekembalinya dari pengasingan di Ukraina pada 1 Oktober.
Mantan presiden Georgia Mikheil Saakashvili mengakhiri mogok makan selama 50 hari pada Sabtu setelah dia dipindahkan ke rumah sakit militer.
Saakashvili melancarkan mogok makan setelah dipenjara sekembalinya dari pengasingan di Ukraina pada 1 Oktober. Ia mengklaim penangkapannya bersifat politis. Pada hari Kamis, dia pingsan dan ditempatkan di bangsal perawatan intensif.
Komisaris hak asasi manusia Georgia memperingatkan Saakashvili akan segera menghadapi berbagai komplikasi kesehatan. Seorang dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa dia berisiko mati karena gagal jantung, pendarahan dalam dan koma jika dia tidak dipindahkan ke unit perawatan intensif.
Saakashvili dipindahkan ke rumah sakit di kota Gori, sekitar 90 kilometer (55 mil) barat ibukota Tbilisi.
Dokter pribadinya, Nokoloz Kipshidze, mengatakan "Saakashvili secara resmi membatalkan mogok makannya setelah dia dipindahkan ke rumah sakit militer Gori."