Jika terpilih, Ursula von der Leyen (60) yang merupakan sekutu Merkel akan jadi wanita pertama yang memegang jabatan Presiden Komisi Eropa.
Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen menjadi wanita pertama yang dipilih sebagai salah satu kandidat untuk menggantikan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker. Pencalonan itu diajukan setelah KTT Uni Eropa di Brussels, Belgia, pada Selasa (2/7).
Jika terpilih, von der Leyen akan menjadi perempuan pertama yang memegang jabatan Presiden Komisi Eropa. Tugasnya akan mencakup tanggung jawab mengusulkan UU Uni Eropa, menegakkan aturan-aturan di blok itu dan menangani kesepakatan perdagangan.
Lahir di Brussels, keluarga von der Leyen pindah ke Jerman ketika dia berusia 13 tahun. Sebelum terjun ke dunia politik, dia belajar ekonomi di London School of Economics and Political Science dan menekuni kedokteran di Hanover University.
Sebagai salah satu sekutu dekat Kanselir Jerman Angela Merkel, von der Leyen telah menjadi anggota Persatuan Demokrat Kristen Jerman (CDU) sejak 2005.
Perempuan berusia 60 tahun itu merupakan ibu dari tujuh anak, hal yang sangat tidak biasa di negara di mana rata-rata angka kelahiran sangat rendah.