Zarif hanya diizinkan berada di markas PBB, kantor misi Iran untuk PBB, kediaman Duta Besar Iran untuk PBB dan Bandara John F. Kennedy.
PBB mengungkapkan keprihatinan atas pembatasan perjalanan yang ketat terhadap Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif selama kunjungannya ke New York, Amerika Serikat, pekan ini. Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara PBB Farhan Haq pada Senin (15/7).
Haq mengatakan bahwa sekretariat PBB telah berkomunikasi dengan misi permanen AS dan Iran untuk PBB dan menyampaikan keprihatinan kepada negara tuan rumah.
Sementara itu, utusan khusus AS untuk Iran Brian Hook menekankan bahwa tidak akan ada pejabat AS yang akan bertatap muka dengan Zarif.
"Tidak ada 'saluran belakang' saat ini antara AS dan siapapun di rezim Iran. Semua disampaikan oleh presiden dan menteri luar negeri secara terbuka," kata Hook kepada Fox News Channel.
Zarif tiba di New York pada Minggu (14/7) setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyetujui pemberian visa di tengah meningkatnya perseteruan antara kedua negara.