Hakim Boulos Fahmy adalah orang ke-19 yang memimpin Mahkamah Konstitusi sejak didirikan pada 1969.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi melantik penganut Kristen Koptik menjadi Kepala Konstitusi untuk pertama kalinya. Hakim Boulos Fahmy adalah orang ke-19 yang memimpin Mahkamah Konstitusi sejak didirikan pada 1969. Presiden el-Sissi memilih Fahmy yang berusia 65 tahun di antara lima hakim tertua dari 15 hakim yang duduk di pengadilan, seperti yang ditentukan oleh hukum.
Dikutip dari Associated Press Jumat (11/2), Fahmy menggantikan Hakim Saeed Marei, yang pensiun karena alasan kesehatan. Fahmy telah memimpin Sekretariat Jenderal pengadilan sejak 2014. Pengangkatannya sebagai hakim kepala telah disambut oleh banyak orang di negara mayoritas muslim itu.
Kepala Dewan Nasional Hak Asasi Manusia, Moushira Khattab, yang ditunjuk pemerintah memuji keputusan pengangkatan Fahmy sebagai peristiwa bersejarah dan langkah besar di bidang hak-hak politik dan sipil.
Namun, seorang ahli terkemuka tentang urusan Kristen di Mesir, Ishak Ibrahim, mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa langkah itu akan berdampak kecil dalam mengakhiri diskriminasi terhadap orang Kristen karena mereka sangat kurang terwakili di lembaga-lembaga negara Mesir. "Keputusan ini tidak akan berdampak signifikan pada penghapusan diskriminasi dan memastikan kesempatan bagi semua warga negara dengan keadilan dan kesetaraan," katanya.
Lebih lanjut Ibrahim mengatakan persentase orang Kristen Koptik yang memegang jabatan hanya sekitar 2% dari total pemangku kepentingan strategis di negara itu. Aktivis juga menyatakan orang-orang Kristen Koptik sengaja dijauhkan dari jabatan tinggi. Padahal agama ini memiliki populasi sekitar 10% dari total lebih dari 102 juta penduduk Mesir.