China menyebutkan tindakan AS di Irak, Suriah, Libya, dan negara-negara lain selama dua dekade terakhir telah mengakibatkan banyak kematian.
Kementerian Pertahanan China pada Minggu (13/9) mengecam laporan kritis Amerika Serikat tentang ambisi militer negara itu, dengan mengatakan justru AS yang menjadi ancaman terbesar bagi tatanan internasional dan perdamaian dunia.
Pernyataan tersebut menyusul laporan tahunan Departemen Pertahanan kepada Kongres yang dirilis 2 September tentang perkembangan dan tujuan militer China yang dikatakan akan memiliki "implikasi serius bagi kepentingan nasional AS dan keamanan tatanan berbasis aturan internasional".
Juru bicara Kementerian Pertahanan China Kolonel Wu Qian, menyebut laporan itu sebagai "distorsi ceroboh" dari tujuan China dan hubungan antara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan 1,4 miliar rakyat China.
“Bukti bertahun-tahun menunjukkan bahwa AS yang menjadi pusat kerusuhan regional, pelanggar tatanan internasional dan perusak perdamaian dunia,” katanya.
Qian menambahkan tindakan AS di Irak, Suriah, Libya, dan negara-negara lain selama dua dekade terakhir telah mengakibatkan kematian lebih dari 800.000 orang dan jutaan orang mengungsi.