Negara-negara NATO harus berinvestasi lebih banyak dalam pertahanan, meningkatkan manufaktur industri militer.
Rusia sedang mempersiapkan perang untuk durasi panjang, sehingga NATO harus bersiap-siap "untuk jangka panjang" mendukung Ukraina selama diperlukan. Demikian dikemukakan Wakil Sekretaris Jenderal NATO Mircea Geoana, kepada para pemimpin militer dari seluruh Eropa pada Rabu (18/1) waktu setempat.
Berbicara pada pembukaan pertemuan para pemimpin militer di Brussel, Mircea Geoana mengatakan, negara-negara NATO harus berinvestasi lebih banyak dalam pertahanan, meningkatkan manufaktur industri militer, dan memanfaatkan teknologi baru untuk mempersiapkan perang di masa depan.
Saat perang Rusia di Ukraina mendekati satu tahun, para kepala NATO diharapkan segera membahas bagaimana sekutu dapat memperluas pengiriman senjata, pelatihan dan dukungan ke Ukraina dalam beberapa bulan mendatang, dan bagaimana mereka dapat lebih jauh menopang pertahanan mereka sendiri.
“Kami belum melihat indikasi bahwa tujuan (Presiden Rusia Vladimir) Putin telah berubah,” kata Geoana. Dia mencatat bahwa Rusia telah memobilisasi lebih dari 200.000 pasukan tambahan. “Jadi kita harus siap untuk jangka panjang. 2023 akan menjadi tahun yang sulit dan kami perlu mendukung Ukraina selama diperlukan,” tutur dia lagi.
Secara terpisah pada Rabu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, pendukung Ukraina akan berkumpul minggu ini untuk membahas memasok senjata yang lebih berat dan lebih canggih untuk membantu negara yang dilanda perang itu, dalam perjuangannya melawan Rusia.