Jika Knesset gagal memilih PM baru dalam waktu 3 minggu, maka Israel akan kembali menggelar pemilu untuk keempat kalinya dalam satu tahun.
Presiden Israel telah meminta Knesset untuk memilih perdana menteri baru. Knesset punya tiga minggu untuk melakukan itu atau Israel terpaksa menggelar pemilu keempat kalinya dalam waktu satu tahun.
Langkah tersebut diambil Presiden Reuven Rivlin setelah negosiasi antara Benjamin Netanyahu yang bertindak sebagai PM sementara dan rivalnya, Benny Gantz, gagal mencapai kesepakatan pada tenggat yang ditetapkan.
Meski tenggat berlalu, Netanyahu dan Gantz mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan negosiasi menuju sebuah pemerintah persatuan "darurat" yang dimaksudkan untuk mengarahkan negara itu melalui krisis Covid-19.
Sebelumnya, Presiden Rivlin telah setuju untuk memperpanjang tenggat negosiasi antara Netanyahu dan Gantz. Namun, mandat Gantz untuk membentuk pemerintahan berakhir pada Rabu tengah malam.
Gagalnya negosiasi disebut akan menyulitkan rencana pemulihan ekonomi yang dipicu pandemik Covid-19.