Portal ini dibangun atas kerja sama ASEAN dan Australia melalui AADCP fase II.
ASEAN meluncurkan portal Pencari Tarif ASEAN Baru (New ASEAN Tariff Finder), Sabtu (19/8). Langkah ini diharapkan mempermudah para pelaku usaha mengembangkan bisnisnya dengan memaksimalkan berbagai perjanjian perdagangan bebas di negara-negara Asia Tenggara.
"Pengembangan portal Pencari Tarif ASEAN bertujuan memfasilitasi pelaku bisnis dalam memaksimalkan pemanfaatan dari berbagai perjanjian perdagangan bebas milik seluruh negara anggota ASEAN. Portal tunggal ini menyediakan informasi perdagangan terbaru yang mudah digunakan sesuai dengan slogannya, Trade Information at Your Fingertips," tutur Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan.
Zulhas, sapaannya, menambahkan, kehadiran portal New ASEAN Tariff Finder selaras dengan komitmen mewujudkan visi membangun ASEAN yang tangguh, adaptif, inklusif, dan bermanfaat bagi masyarakat di kawasan dan dunia. Portal tersebut hadir berkat kerja sama ASEAN dengan Australia via ASEAN-Australia Development Cooperation Program (AADCP) fase II.
"Saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan Australia dan seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan Pencari Tarif ASEAN Baru ini. Saya berharap inovasi ini akan membawa manfaat bagi masyarakat ekonomi ASEAN," katanya, menukil situs web Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Ia melanjutkan, ada beberapa perbedaan portal New ASEAN Tariff Finder dengan versi sebelumnya. Misalnya, kini memuat perjanjian perdagangan termutakhir serta cakupannya diperluas dengan memuat informasi tentang komitmen tarif; ketentuan asal barang (rules of origin); hambatan nontarif (non-tariff measures/NTMs); prosedur impor, ekspor, dan perbatasan; serta informasi lainya.