Dunia

Obat sirup tewaskan 70 anak, orang tua korban bertarung melawan pemerintah

Kematian massal AKI terjadi dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gambia.

Minggu, 19 November 2023 18:08

Kenangan bahagia saat putranya yang masih balita bermain-main di rumah mereka di ibu kota Gambia itulah yang paling menyakitkan untuk diingat oleh Ebrima Sagnia. Saat dia mencoba berbicara, Sagnia berhenti di tengah kalimat, diredam oleh kesedihan.

Pada bulan September tahun lalu, Sagnia menyaksikan anaknya Lamin menggeliat kesakitan di ranjang rumah sakit. Bocah berusia empat tahun itu menderita demam pada awal bulan itu, yang umum terjadi pada musim hujan. Sagnia telah memberinya obat resep, dengan harapan suhu tinggi akan hilang, namun Lamin justru mengalami gejala baru, mengantuk dan tidak bisa buang air kecil selama berhari-hari.

Dia dilarikan ke rumah sakit, namun gejalanya terus berlanjut. Meski merasa tidak nyaman, Lamin hanya ingin kembali ke rumahnya di Banjul dan bermain. Dia menyukai sepak bola dan mobil. Saat ayahnya mengemudi, Lamin akan duduk di pangkuannya dan berpura-pura menjadi pengemudinya.

Pada pertengahan September, sekitar seminggu setelah orang tuanya membawanya ke rumah sakit, Lamin meninggal. Dokter mengatakan kepada Sagnia bahwa penyebabnya adalah komplikasi cedera ginjal akut (AKI). Kondisi gagal ginjal yang terjadi secara tiba-tiba ini menyebabkan anggota tubuh bengkak, mual, kebingungan, dan berkurangnya aliran urin.

Lamin adalah satu dari 70 anak yang terbunuh tahun lalu karena sirup obat batuk di bawah standar yang diimpor dari India yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengandung racun dalam “tingkat yang tidak dapat diterima”. Sebagian besar anak-anak tersebut berusia di bawah lima tahun, dan beberapa berasal dari keluarga yang sama. Kasus ini menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi negara-negara berpendapatan rendah seperti Gambia dalam mendapatkan obat-obatan berkualitas dan menerapkan pengendalian kualitas lokal.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait