Omicron sebagai fenomena yang cepat dan sementara yang diperkirakan akan melonjak dalam beberapa pekan ke depan.
Rencana perayaan tahun baru di Time Square, New York Amerika Serikat terancam batal menyusul merebaknya varian Omicron pada pandemi Covid-19 akhir tahun ini. Wali Kota New York City, Bill de Blasio keputusan soal apakah Time Square akan menjadi tempat perayaan tahun baru akan diumumkan pada Natal pekan ini.
“Keputusan akan diambil apakah New York City akan tetap mengadakan acara perayaan pergantian tahun tersebut seperti tahun-tahun sebelum pandemi,” ujar dia seperti dikutip VOA, Senin (20/12).
Pertimbangan itu diambil lantaran Omicron dari virus corona menyebar cepat di kota itu, sementara para pejabat berusaha menambah sarana tes Covid-19 di tengah tingginya permintaan. Perayaan malam tahun baru tahun lalu di Times Square diadakan dengan menjaga jarak dan hanya dihadiri oleh sekelompok kecil pekerja esensial.
Namun, De Blasio menyebut Omicron sebagai fenomena yang cepat dan sementara yang diperkirakan akan melonjak dalam beberapa pekan ke depan, dan kemudian menghilang. Ia mengatakan bahwa sebagian besar warga kota itu sudah divaksin, sehingga wabah baru jadi lebih mudah dikendalikan dibandingkan ketika Covid-19 pertama kali muncul pada awal musim semi 2020.
Sebelumnya pada pertengahan November lalu, New York sempat mengumumkan malam tahun baru di Time Square akan dihelat dengan kekuatan penuh. Kerumunan massa diprediksi kembali akan memadati Times Square New York pada malam Tahun Baru 2022. Walau demikian, de Blasio mensyaratkan mereka yang ingin menghadiri acara perayaan pergantian tahun wajib menunjukkan bukti vaksin lengkap Covid-19. “Kami dengan bangga mengumumkan bahwa Times Square, perayaan luar biasa di tempat itu, lengkap dengan acara khas jatuhnya bola tanda pergantian tahun semuanya akan kembali dengan kekuatan penuh seperti yang kita sukai,” ujar de Blasio.