Banyak staf OSCE berada di wilayah timur untuk mengawasi gencatan senjata, setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea pada 2014.
Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) menyerukan agar empat orang anggotanya yang berasal dari Ukraina dan saat ini tengah ditahan di wilayah-wilayah separatis pro Rusia segera dibebaskan. Wilayah-wilayah tersebut terletak di Ukraina Timur. Organisasi juga mengevakuasi banyak stafnya dari Ukraina setelah Rusia menginvasi negara tersebut akhir Februari lalu.
Seperti dilansir VOA, Senin (25/4), sebelumnya banyak staf OSCE berada di wilayah timur untuk mengawasi gencatan senjata, setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea pada 2014. Namun, beberapa anggota yang berasal dari Ukraina tetap berada di sana.
Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau, yang negaranya mengetuai OSCE, mengatakan penahanan empat anggotanya karena diduga melakukan kegiatan administratif, yang merupakan bagian dari fungsi resmi mereka sebagai staf OSCE, merupakan tindakan yang tidak dapat diterima.
"Kami menyerukan pembebasan mereka segera," katanya. Para staf itu telah ditahan tanpa dakwaan untuk waktu yang cukup lama dan OSCE dan keluarga mereka tidak mendapat informasi yang cukup mengenai situasi saat ini.
Dalam Twitter resminya OSCE juga menerbitkan cuitan yang menyatakan pihaknya sangat prihatin karena beberapa anggota direnggut kebebasannya. Beberapa laporan media Rusia menyebut mereka telah ditangkap. OSCE menambahkan bahwa pihaknya menggunakan segala upaya untuk memfasilitasi pembebasan para anggota.(voa)