Dunia

Para pakar meragukan hipotesis pengkhianatan keluarga Anne Frank

Direktur Anne Frank House, Ronald Leopold, memuji penyelidikan ini tetapi menasihati agar tidak menganggap temuan itu sebagai kemutlakan.

Kamis, 20 Januari 2022 10:56

Tuduhan bahwa Arnold van den Bergh, seorang notaris Yahudi, adalah pengkhianat keluarga Anne Frank disikapi dengan skeptis oleh sejumlah sejarawan. Meski demikian, sebuah buku baru karya Rosemary Sullivan menunjukkan, Arnold van den Bergh bisa mengungkapkan tempat persembunyian keluarga Frank.

Sejarawan telah menyuarakan skeptisisme mereka tentang sebuah buku yang telah mengidentifikasi van den Bergh sebagai tersangka utama pengkhianatan Anne Frank dan keluarganya kepada Nazi.

Pengkhianatan Anne Frank oleh Rosemary Sullivan, berdasarkan penelitian yang dikumpulkan oleh pensiunan detektif FBI Vince Pankoke diterbitkan pada Selasa (18/1) oleh Harper Collins dan menimbulkan perdebatan.

Dari buku itu diketahui, van den Bergh yang memimpin pasukan polisi menggrebek tempat persembunyian keluarga Frank, di atap sebuah gudang di kawasan Jordaan Amsterdam pada Agustus 1944. Van den Bergh sebagai anggota Dewan Yahudi di Amsterdam diduga memiliki akses ke tempat-tempat di mana orang Yahudi bersembunyi.

Seperti ditulis The Guardian, Kamis (20/1), Rosemarry Sullivan bukan orang pertama yang menulis tentang dugaan pengkhianat dalam keluarga Frank. Sebelumnya seorang penulis Belanda David Barnouw pernah menerbitkan buku Who Betrayed Anne Frank? pada 2003, namun dia merasa tidak yakin.

Nadia Lutfiana Mawarni Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait