Kementerian Luar Negeri Palestina akan mengajukan keluhan resmi terhadap Honduras kepada PBB.
Kementerian Luar Negeri Palestina akan mengajukan keluhan resmi terhadap Honduras kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Keluhan itu merupakan respons atas langkah Honduras yang secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan itu sebagai serangan langsung terhadap rakyat Palestina.
"Honduras telah bersekutu dengan negara-negara jahat yang mengabaikan dan merusak pendirian hukum internasional," tutur pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi, Kamis (29/8).
Sebelumnya, Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez mengatakan dia akan mengunjungi Israel dan menghadiri peresmian kantor diplomatiknya di Yerusalem.
"Ini merupakan pengakuan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel," kata dia.