Dunia

Palestina kecam pembukaan Jalan Apartheid di Yerusalem

Kementerian Urusan Ekspatriat dan Luar Negeri Palestina pun mengecam bungkamnya dunia atas pembukaan jalan itu.

Sabtu, 12 Januari 2019 12:37

Kementerian Urusan Ekspatriat dan Luar Negeri Palestina mengutuk pembukaan oleh penguasa pendudukan Yahudi Jalur 4370 di wilayah pendudukan Yerusalem, yang memisahkan lalu lintas Israel dari kendaraan orang Palestina.

Kementerian itu mengutuk dengan sekeras-kerasnya pembukaan "Jalan Apartheid" baru-baru ini, dan mengecam bungkamnya dunia terhadap pengejawantahan Apartheid di wilayah pendudukan Palestina.

Kementerian tersebut juga menyampaikan keheranannya yang mendalam sehubungan dengan kebungkaman, kelemahan, dan sikap tidak peduli masyarakat internasional terhadap ratusan resolusi internasional mengenai situasi di Palestina.

"Memalukan buat masyarakat internasional untuk menjadi saksi pembangunan dan mendalamnya rezim Apartheid di Palestina, yang diduduki, tanpa mengangkat jari," kata kementerian itu di dalam satu siaran pers.

Pernyataan itu dikeluarkan setelah penguasa pendudukan Israel mengumumkan pembukaan Jalur 4370, yang dijuluki "Jalan Apartheid". Jalan tersebut dipisahkan di bagian tengah oleh tembok setinggi delapan meter.

Sisi barat jalan itu berfungsi untuk orang Palestina, yang tak bisa memasuki Yerusalem, sedangkan sisi timur jalan tersebut disediakan buat permukiman Yahudi—yang sekarang bisa mencapai permukiman Bukit Prancis di Yerusalem dan Jabal Al-Mukabir dengan lebih mudah.

Rute 4370 ini dibuka, dengan menghubungkan permukiman Geva Binyamin ke Rute 1, Jalan Raya Yerusalem-Tel Aviv, antara French Hill dan Terowongan Naomi Shemer, yang mengarah ke Gunung Scopus. (Ant)

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait