Dunia

Parlemen Kosovo rusuh, anggota parlemen siramkan air ke Perdana Menteri

Etnis Albania merupakan 90% dari populasi Kosovo, sementara Serbia mencapai sekitar 5%.

Jumat, 14 Juli 2023 15:57

Perkelahian pecah di parlemen Kosovo, Kamis (13/7), setelah seorang anggota parlemen dari partai oposisi berjalan ke podium tempat Perdana Menteri Albin Kurti berbicara dan menyiramnya dengan air.

PM Kurti sedang berbicara tentang upaya meredakan ketegangan antara mayoritas Albania dan warga utara yang mayoritas Serbia, yang telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Partai oposisi telah lama mengkritik Kurti atas penanganannya terhadap interaksi yang memburuk dan telah membuat tegang hubungan dengan sekutu Barat.

Video dari dalam parlemen Kamis menunjukkan seorang anggota parlemen dari partai oposisi menyiram air ke arah Kurti dan wakilnya. Perkelahian dengan cepat pecah setelah oposisi lain dan anggota parlemen koalisi yang memerintah mendekati podium.

Kurti didorong menjauh dari anggota parlemen dan pengawalnya saat anggota parlemen dari kedua pihak saling menyerang sampai polisi turun tangan.

Perkelahian itu mengakhiri debat publik tiga hari yang memanas atas rekaman audio antara ketua partai Kurti, Mimoza Kusari-Lila, dan mantan anggota parlemen Serbia, Slavko Simic.

Kusari terdengar mengatakan bahwa dia sebelumnya berbicara di telepon dengan seorang pejabat etnis Serbia, Milan Radojcic, yang dikenai sanksi oleh pemerintah Amerika Serikat atas kejahatan terorganisir dan kegiatan koruptif. Dia juga buronan otoritas Kosovo.

Kontroversi atas rekaman tersebut muncul di tengah latar belakang kerusuhan di utara yang telah meningkat sejak walikota etnik Albania menjabat di Kosovo utara setelah pemilu April yang diboikot oleh Serbia yang menuntut implementasi kesepakatan sepuluh tahun untuk otonomi lebih.

Etnis Albania merupakan 90% dari populasi Kosovo, sementara Serbia mencapai sekitar 5%.

Pada Rabu, Kurti mengatakan dia telah setuju dengan Uni Eropa untuk mengurangi kehadiran polisi di utara dan mengambil tindakan lain guna menurunkan ketegangan.

Arpan Rachman Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait