Partai Republik mengamankan kursi ke-218 yang dibutuhkan untuk membalikkan DPR dari kendali Demokrat.
Partai Republik (GOP) akhirnya memenangkan kendali DPR AS pada Rabu (16/11) waktu setempat, sekaligus mengembalikan partai tersebut ke kekuasaan di Washington dan memberikan pengaruh konservatif untuk menumpulkan agenda Presiden Joe Biden dan memacu penyelidikan atas berbagai kebijakannya.
Tetapi di sisi lain, mayoritas tipis akan menimbulkan tantangan langsung bagi para pemimpin GOP dan mempersulit kemampuan partai untuk memerintah.
Lebih dari seminggu setelah hari pemilihan, Partai Republik mengamankan kursi ke-218 yang dibutuhkan untuk membalikkan DPR dari kendali Demokrat. Cakupan penuh mayoritas partai mungkin tidak jelas untuk beberapa hari lagi-atau minggu-karena suara masih dalam proses perhitungan.
Tetapi GOP berada di jalur yang tepat untuk menyatukan apa yang bisa menjadi mayoritas partai dengan perbdeaan yang tipis di abad ke-21. Kondisi ini menyaingi 2001, ketika Partai Republik hanya memiliki mayoritas sembilan kursi, 221-212 dengan dua independen.
Capaian Itu jauh dari perkiraan kemenangan besar yang diprediksi GOP menjelang pemilihan paruh waktu tahun ini. Saat itu, partai tersebut berharap dapat mengatur ulang agenda di Capitol Hill dengan memanfaatkan tantangan ekonomi dan popularitas Biden yang tertinggal.