Pernyataan itu didukung oleh Amerika Serikat dan Rusia, yang mencerminkan keprihatinan internasional atas kekerasan yang meningkat.
Dewan Keamanan PBB pada Selasa (27/8) waktu setempat, mendesak Israel dan Palestina untuk menghindari tindakan yang dapat semakin mengobarkan ketegangan di Tepi Barat yang bergejolak.
Pernyataan itu didukung oleh Amerika Serikat dan Rusia, yang mencerminkan keprihatinan internasional yang meluas atas kekerasan yang meningkat terutama oleh pasukan dan pemukim Israel.
Pernyataan itu mengikuti apa yang disebut utusan Timur Tengah PBB Tor Wennesland sebagai "lonjakan kekerasan yang mengkhawatirkan" di Tepi Barat yang menyebabkan banyak korban Palestina dan Israel. Dia memperingatkan dewan bahwa "jika langkah tegas tak diambil sekarang untuk mengendalikan kekerasan, ada risiko signifikan bahwa kejadian dapat memburuk lebih lanjut."
Wennesland sangat khawatir dengan "tingkat ekstrem kekerasan pemukim, termasuk sejumlah besar pemukim, banyak yang bersenjata, menyerang desa-desa Palestina secara sistematis, meneror masyarakat," yang kadang-kadang dengan dukungan dari pasukan Israel.
Anggota dewan menyerukan pengekangan dan "mendorong langkah-langkah tambahan untuk memulihkan ketenangan yang tahan lama dan mengurangi ketegangan."