Hubungan AS-Iran memburuk dengan cepat setelah Trump membawa negaranya keluar dari JCPOA.
Amerika Serikat meyakini bahwa serangan terhadap dua fasilitas utama Saudi Aramco, perusahaan minyak nasional Arab Saudi, pada Sabtu (14/9) berasal dari barat daya Iran. Demikian diungkapkan seorang pejabat AS kepada Reuters.
Tiga pejabat AS yang berbicara secara anonim menuturkan pula kepada Reuters bahwa serangan melibatkan rudal jelajah dan drone, menunjukkan itu melibatkan tingkat kompleksitas dan kecanggihan yang lebih tinggi dibanding yang diperkirakan sebelumnya.
Mereka tidak menunjukkan bukti atau menjelaskan data intelijen apa yang mereka gunakan untuk mengevaluasi serangan tersebut.
Para pejabat AS mengatakan bahwa sistem pertahanan udara Arab Saudi tidak menghentikan drone dan rudal karena mereka diarahkan ke selatan, untuk mencegah serangan dari Yaman.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Arab Saudi dilaporkan akan mengadakan konferensi pers pada Rabu (18/9) untuk memaparkan bukti keterlibatan Iran dalam serangan ke fasilitas Aramco, termasuk penggunaan senjata Iran.