Arahan untuk tidak menggunakan WhatsApp diberikan kepada pejabat PBB pada Juni 2019.
Juru bicara PBB pada Kamis (23/1) mengatakan, para pejabatnya tidak menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi.
Pernyataan tersebut muncul setelah para ahli PBB menuduh Arab Saudi menggunakan WhatsApp untuk meretas telepon pendiri Amazon yang juga pemilik The Washington Post, Jeff Bezos.
Para ahli PBB pada Rabu (22/1) mengatakan bahwa mereka memiliki informasi yang merujuk pada kemungkinan keterlibatan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dalam dugaan serangan siber terhadap Bezos pada 2018.
Mereka pun menyerukan penyelidikan segera oleh AS dan otoritas lainnya, berdasarkan laporan forensik oleh FTI Consulting yang bermarkas di Washington. Laporan tersebut menuduh bahwa iPhone Bezos telah dibajak oleh file video berbahaya yang dikirim dari akun WhatsApp yang digunakan oleh MBS.
Ketika ditanya apakah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berkomunikasi dengan MBS atau pemimpin dunia lainnya menggunakan WhatsApp, juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan, "Para pejabat senior di PBB telah diperintahkan untuk tidak menggunakan WhastApp, karena itu tidak didukung sebagai mekanisme yang aman."