Dunia

Pembeli tajir dari Myanmar takut ditangkap, pasar apartemen Thailand guncang

Warga Myanmar yang sudah lelah karena perang telah naik peringkat sebagai pembeli kondominium terbesar di Thailand.

Selasa, 11 Juni 2024 14:17

Pasar kondominium Thailand menghadapi guncangan karena tindakan keras Myanmar. Junta militer Myanmar mengancam akan menangkap warganya yang membeli properti di Thailand.

Dilansir Thaiger, ancaman itu niscaya menghentikan masuknya investasi asing dalam jumlah besar ke Thailand.

Menurut Asosiasi Kondominium Thailand, tindakan keras ini dapat berdampak signifikan terhadap pengalihan kondominium selama kuartal kedua dan ketiga tahun ini.

Prasert Taedullayasatit, presiden asosiasi tersebut, mengungkapkan bahwa unit kondominium Thailand senilai lebih dari 1 miliar baht (Rp443.2 miliar) dilarang untuk ditransfer ke pembeli Myanmar pada bulan April dan Mei menyusul tindakan ketat yang dilakukan rezim tersebut.

Dikutip Nikkei, segala upaya yang dilakukan oleh rezim militer di Myanmar untuk menghentikan pelarian sisa kekayaan warganya dapat berdampak buruk pada pasar real estat di negara tetangga, Thailand.

Arpan Rachman Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait